Jumat, 13 Oktober 2017

10 Khasiat Buah Pir Untuk Kesehatan

10 Khasiat Buah Pir Untuk Kesehatan


Buah pir atau buah pear banyak dikonsumsi diberbagai belahan dunia. Pada dasarnya terdapat berbagai jenis pohon pir, namun hanya beberapa yang biasa dikonsumsi manusia, sisanya hanya digunakan sebagai pohon hias. Selain rasa dari buah pir yang memang lezat, buah ini juga dikemas dengan berbagai nutrisi dan nilai gizi. Hal ini yang membuat manfaat buah pir sangat baik untuk kesehatan.

10 Manfaat Buah Pir Untuk Kesehatan - Khasiat Sehat

Manfaat Buah Pir Untuk Kesehatan

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dari semua jenis sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai kondisi kesehatan yang merugikan. Tak terkecuali konsumsi buah pir. Berikut 10 manfaat buah pir untuk kesehatan.

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Buah pir tinggi akan serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga membuatnya dapat membantu memberikan perasaan kenyang lebih lama. Makan pir sehari-hari juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.

2. Mencegah Diabetes

Buah pir kaya akan flavonoid. Antioksidan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mencegah diabetes tipe 2. Kulit pir juga penuh dengan antioksidan dan zat anti inflamasi yang dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes. Selain itu, pir mengandung serat larut dan serat tidak larut, yang seharusnya dapat membantu memperlambat penyerapan gula dari sistem pencernaan.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh didorong oleh kegiatan antioksidan dan vitamin C. Dimana kandungan vitamin C yang juga terkandung dalam buah pir telah diketahui dapat bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh, karena dapat merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih.

4. Mencegah Kanker

Buah pir memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan banyak jenis buah-buahan lainnya. Antioksidan banyak dikenal karena sifat anti karsinogenik-nya, dan pir memiliki kaitan terhadap pencegahan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru.

5. Anti Inflamasi

Komponen antioksidan flavonoid pada buah pir juga dapat menyebabkan efek anti inflamasi dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan penyakit inflamasi ( peradangan ). Hal ini termasuk pengurangan gejala arthritis, kondisi rematik, asam urat, dan lain-lain.

6. Kesehatan Jantung

Serat makanan yang terkandung pada buah pir dikabarkan juga baik bagi jantung anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa serat dapat menurunkan kolesterol jahat dengan menghapus garam empedu dari dalam tubuh. Sebuah studi bahkan berpendapat bahwa dengan menambahkan buah pir dalam diet anda, dapat mengurangi risiko stroke hingga 50 persen.

7. Kesehatan Mata

Konsumsi buah secukupnya dalam setiap hari dapat memberikan kebaikan untuk mata anda, salah satunya termasuk pir. Vitamin dan nutrisi dalam pir dapat mencegah katarak dan mengurangi risiko degenerasi makula yang terkait usia.

8. Mengatur Tekanan Darah

Buah pir tidak hanya penuh akan serat, tetapi juga mengandung quercetin. Quercetin merupakan salah satu antioksidan yang dapat ditemukan dalam kulit buah pir. Hal ini telah menunjukkan sifat anti kanker dan juga dapat membantu dalam mengatur tekanan darah.

9. Kandungan Folat

Folat merupakan mineral penting yang dibutuhkan untuk kesehatan janin dan ibu hamil. Buah pir untuk ibu hamil dapat mencegah cacat pada saat kelahiran bayi. Dengan demikian, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi satu buah pir setiap hari, atau setidaknya kebutuhan asupan folat tercukupi selama masa kehamilan.

10. Kesehatan Rambut dan Kulit

Buah pir mengandung cukup tinggi vitamin A, dan komponen seperti lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut bertindak sebagai antioksidan serta berpartisipasi dalam sejumlah reaksi enzimatik dan berbagai fungsi organ.

Buah pir dapat mengurangi efek penuaan pada kulit, seperti keriput dan bintik-bintik pada kulit. Serta dapat mengurangi kerontokan rambut, dan berbagai kondisi lain yang terkait dengan proses penuaan.